Sebelumnya anda harus menyiapkan bahan - bahan yang diperlukan seperti gambar :
Perhatikan gambar:
Anda harus mengenal satu persatu
Struktur dan Fungsi Komputer
Mainboard
Prosesor
Memori
Drive Harddisk
Drive Optik
Perangkat Kartu Tambahan
Perangkat Input
Perangkat Output
Pengamanan
Tindakan
pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan
komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau
tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
Menggunakan
gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum
memegang komponen untuk membuang muatan statis.
Tidak
menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian
tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada
komponen.
Pertama : Cara Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
- Tentukan
posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk
dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
- Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
- Tempatkan
motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang
pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
- Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
- Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
Motherboard adalah komponen paling utama pada komputer. Kualitas
motherboard sangat berpengaruh pada kemampuan dukungan terhadap jenis
dan kapasitas komponen lainnya serta batas kemampuan upgrade.
Periksa buku
manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU
speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting
jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat
merusak prosessor.
Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
- Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
- Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
- Untuk
motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor
di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
- Pada
bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan
jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port
lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup
kembali.
- Bila
port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse
harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
- Hubungan
kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal
dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard.
Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
Spesifikasi yang harus diperhatikan pada motherboard adalah:
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
- Jenis Slot/ Socket Prosessor
Jenis konektor prosessor (slot/socket) menentukan jenis prosessor yang
dapat digunakan dan batasan upgrade dari prosessor. Contoh Socket 478
dapat dipakai untuk semua prosessor kelas Pentium 4 dan Celeron 4 dengan
FSB 400, 533 dan 800 Mhz.
- Chipset motherboard
Pilih motherboard dengan chipset terbaru yang mendukung memori SDRAM
DIMM atau RDRAM RIMM, AGP slot 4X minimal dan harddisk ATA 100 minimal.
- Jenis dan kapasitas slot memory
Slot jenis DDR DIMM atau RIMM adalan pilihan yang terbaik karena
mendukung kapasitas memori lebih besar. Untuk kecepatan, memori terbaik
adalah DDR SDRAM atau RDRAM, tetapi RDRAM lebih mahal.
- Slot ekspansi
Perhatikan jenis dan jumlah slot ekspansi yang tersedia, seperti PCI bus
minimal tipe 2.1, AGP bus 4 X support (minimum) dan ISA bus. Sesuaikan
slot ekspansi dengan card adapter yang akan dipasang. Sebaiknya masih
tersisa slot kosong untuk memasang card adapter yang mungkin diperlukan.
- Port I/O
Periksa jenis dan jumlah port I/O yang tersedia seperti USB, firewire,
serial dan parallel port. Sesuaikan dengan kebutuhan piranti eksternal.
- Feature
Motherboard berkualitas baik akan diilengkapi dengan feature Power
Management ACPI untuk efisiensi penggunaan daya listrik dan PnP System
(Plug and Play) yakni instalasi otomatis piranti eksternal.
Kedua : cara memasang Prosessor:
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
- Tentukan
posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard,
umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau
lekukan.
- Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
- Masukkan
prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki
prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah
antara prosessor dengan socket.
- Turunkan kembali tuas pengunci.
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
Tentukan
posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk
dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
Tempatkan
motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang
pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
Spesifikasi yang harus diperhatikan pada prosessor adalah :
- Jenis Prosessor
Jenis boxed lebih baik dari OEM karena sudah dilengkapi dengan heatsink atau fan (kipas) serta diberikan garansi 3 tahun.
- Kecepatan FSB
FSB (Front Side Bus) merupakan kecepatan asli/internal dari prosessor. Kecepatan FSB yang lebih tinggi akan lebih baik.
- L1 Cache memori.
Kapasitas yang lebih besar akan lebih baik
- L2 Cache Memori
Faktor kecepatan pada L2 cache lebih berpengaruh terhadap kemampuan kerja daripada kapasitasnya.
L2 cache jenis on die lebih baik karena bekerja pada kecepatan FSB.
Bentuk atau jenis slot
- Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
- Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak.
Ketiga : Cara Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk
mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada
bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan
permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
Baru selanjutnya, Cara
memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak
akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM
dan RIMM pada posisi lekukan
Rebahkan kait pengunci pada ujung slot.
sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
Keempat : Cara Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
- Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
- Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
- Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
- Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
- Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
- Bila
kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper
keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai
slave.
- Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
- Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
Memasang Card Adapter
Card
adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan
SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum
card adapter lainnya.Cara memasang adapter:
- Pegang
card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian
elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di
motherboard
- Pasang sekerup penahan card ke casing
- Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
Piranti pemutar CD (CD drive) antara lain terdiri dari CD-ROM, CD-RW, DVD-ROM dan DVD-RW.
Berikut adalah fakta sebagai pertimbangan dalam memilih CD drive
- Kemampuan baca/tulis
CD-ROM dan DVD-ROM tidak memiliki kemampuan menulis ke disc seperti halnya CD-RW dan DVD-RW.
- Kapasitas data
Kapasitas CD ROM berkisar 650 MB , sedang kapasitas DVD minimal 8,5 GB
yakni pada jenis dual layer, single side hingga 17 GB pada dual layer,
dual side.
- Kecepatan Transfer Data
Ukuran kecepatan transfer data dinyatakan dengan X-rating. Kecepatan
transfer 1 X setara dengan 150 Kbps maka CD drive 52 X memiliki
kecepatan transfer 7500 Kbps
- Konektor
CD drive memiliki beberapa jenis konektor interface yakni SCSI, IDE, Parallel dan USB.
KeLima : Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
- Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
- HUbungkan
konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis
ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik.
Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel
ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian
tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan,
jika memakai fan untuk pendingin CPU.
KeEnam : Cara Memasang Card Adapter
Card
adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan
SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum
card adapter lainnya.Cara memasang adapter:
- Pegang
card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian
elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di
motherboard
- Pasang sekerup penahan card ke casing
- Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
Spesifikasi yang harus diperhatikan dalam memilih casing adalah :
- Form factor
Sesuaikan form factor (ukuran) casing dengan motherboard. Form factor ATX paling populer karena lebih flexible
- Drive bay
Jumlah drive bay (ruang penempatan drive seperti harddisk, CD ROM,
floppy ) disesuaikan dengan banyaknya drive yang akan dipasang. Sebaknya
tersedia minimal dua drive bay untuk Harddisk, dua drive bay floppy dan
tiga drive bay untuk CD atau DVD drive. Kelebihan drive bay kosong
merupakan keuntungan karena dapat dicadangkan untuk drive lain yang
mungkin diperlukan.
- Port I/O
Casing yang menyediakan ruang untuk port I/O di depan akan memudahkan untuk menghubunkan piranti eksternal.
- Power Supply
Bila casing sudah disertai dengan power supply maka pilihlah yang memiliki daya keluaran mencukupi minimal 300 watt.
Penyelessaian Akhir
- Pasang penutup casing dengan menggeser
- sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
- Pasang konektor monitor ke port video card.
- Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
- Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
- Hubungkan
piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone
bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk
memastikan lokasi port.
Komputer
yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup
BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
- Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
- Program
FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang
dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan
speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi
kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi
kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
- Jika
tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari
program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk
masuk ke program setup BIOS.
- Periksa
semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting
mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot
sequence.
- Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah
keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan
urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan
diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive
pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
- Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
- Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED
dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan
pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.
Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.
Sumber By : www.google.com